Minggu, 23 Mei 2021

PKS Banyuwangi Komitmen Pelayanan Berbasis Kecamatan


BANYUWANGI - Ahad (23/5/2021) DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi mengadakan agenda Halal bi Halal untuk dapil satu dan dua di kantor DPD PKS PKS Banyuwangi Jln. Brawijaya Gang Keadilan, Kebalenan, Banyuwangi. 

Ketua DPD PKS Banyuwangi,  Faisol Aziz mengimbau kegiatan pelayanan dilakukan berbasis Dewan Perwakilan Cabang (DPC). Harapannya dengan melakukan kegiatan berpusat pada wilayah kecamatan, PKS bisa lebih dekat dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan juga bisa lebih cepat tanggap pada persoalan masyarakat. 

Faisol Aziz mengatakan,"Harapannya kegiatan kepartaian bisa lebih aktif dilakukan di DPC tidak lagi berpusat pada DPD. Karna kita adalah pelayan rakyat jadi kita harus dekat dengan masyarakat."

Faisol juga mengapresiasi kegiatan DPC bersama Bidang Perempuan dan  Ketahanan Keluarga (BPKK) yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan lalu yakni pembagian takjil, pembagian sayur dan pembentukan Rumah Keluarga Indonesia (RKI).

Share:

Sabtu, 08 Mei 2021

Segelas Takjil hingga Ketahanan Keluarga

Hanya dua alasan yang membuat seseorang memutuskan pergi sejauh mungkin.

Satu karena kebencian yang amat besar. Satu lagi karena rasa cinta yang amat dalam.

About Life - Tere Liye

Pergi, sebuah kata yang semua kita mengenalnya dengan berbagai warna. Tapi kali ini aku ingin memaknai 'pergi' sebagai bentuk bergerak. Butuh keberanian untuk seseorang bergerak, dan butuh dua alasan untuk ia memutuskan pergi sejauh mungkin. Karena benci atau cintanya yang amat besar. 

Seperti halnya siang ini para ibu berkumpul satu persatu, ada yang mengupas melon semangka, ada yang membuat campuran gula santan dan susu, di pojok sana ada para gadis yang memotong melon dan semangka menjadi dadu, eh ada juga simbah yang menyerut agar-agar kelapa. Seolah apa yang mereka kerjakan adalah hal yang semestinya. 

Sejam kemudian datang bapak-bapak membawa beberapa kardus juga bak, mereka dengan gesit mengambil tutup gelas dan mulai melakukan packing bersama mbak-mbak dan juga ibu-ibu disana tanpa ada rasa canggung seolah memang mereka biasa demikian.

Makin sore ba'da ashar satu persatu merapikan diri mengenakan baju bercorak putih, hitam dan orange. Bahu membahu mereka menuju satu titik lampu merah di Sukowidi. Ketika lampu merah, dibalik masker mereka tersenyum sambil mengulurkan segelas minuman hasil karya dapur.  



Aku bertanya,"Apa yang membuat mereka sebahagia melakukan hal kecil ini? Apa gak ada kerjaan lain atau bagaimana?"

Karena biasanya yang turun kejalan berbagi takjil adalah anak-anak muda di organisasi sebagai proker tahunan di bulan Ramadha. Lalu apa yang membuat mereka mau turun ke jalan?

Ternyata mereka membawa misi,"Indonesia ini butuh semua kita untuk bekerja membangun negeri, bersama-sama mencipta gelombang kebaikan yang berdampak". Meski kecil, bukankah kebaikan tetaplah kebaikan? Dari segelas kecil ini, ternyata pengurus BPKK (Badan Perempuan dan Ketahanan Keluarga)  menyelipkan pesan-pesan bahwa PKS Banyuwangi ada bersama masyarakat bukan hanya saat menjelang pemilu saja, tapi hadir sepanjang waktu. 

Tahukah kamu, ada satu hal lagi yang membuatku takjub.

Dana yang digunakan adalah swadaya dari para relawan dan kader PKS sendiri.

Menebar cinta melalui kantong-kantong sendiri, kalau bukan karena cinta karena apalagi?

Bisa jadi karena cinta para relawan dan kader untuk masyarakat Banyuwangi, bisa juga karena kebencian mereka terhadap hal yang tak baik. cinta mereka menggerakkan untuk mengenalkan partai ini kepada masyarakat bahwa kehadirannya adalah untuk melayani rakyat dan kebencian mereka terhadap hal yang buruk membuat mereka bergerak melakukan hal meski kecil tapi berdampak. 

Citanya satu, Indonesia ini senantiasa terawat oleh kita semua, kita semua yang bergandeng tangan saling bertumbuh dan menumbuhkan.

Kegiatan hari ini sebenarnya adalah kegiatan penutup turun ke jalan selama bulan Ramadhan yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang yang ada di dapil 1-5 Banyuwangi. Menyambung tali silaturahim sekaligus merekatkan rasa kepemilikan terhadap gerakan kebaikan bahwa semua kita bisa bergerak dalam kebaikan. 

Selama bulan Ramadhan ini, BPKK juga menginisiasi untuk memunculkan RKI (Rumah Keluarga Indonesia) di DPC PKS yang ada di Banyuwangi. Sebagai upaya membangun Indonesia dari kelompok terkecil masyarakat yakni keluarga, karena ketahanan keluarga adalah cerminan Indonesia. 

Share:

Minggu, 14 Maret 2021

Sapa Warga Banyuwangi

Minggu (14/03) pagi ini, pengurus BPKK dan bidan kepemudaan ikut meramaikan stan di taman Blambangan sekaligus membagi masker logo PKS untuk Warga Banyuwangi. Kegiatan pagi ini harapannya bisa membuka ruang ngobrol santai dengan warga Banyuwangi sambil menawarkan bunga dan juga mengenalkan logo PKS yang baru agar lebih dikenal oleh masyarakat. 


Jika dulu warna dari logo PKS adalah putih, kuning dan hitam untuk logo yang baru warna kuning dianti dengan orange yang lebih fresh.  

Ada banyak stan di taman Blambangan yang menarik untuk di kunjungi seperti stan cemilan, kuliner, bunga (seperti stan Rumah Keluarga Indoensia). 

New Normal di era pandemi sudah digalakkan, meski kegiatan ahad pagi ini banyak dihadiri warga, namun protokol kesehatan diterapkan dengan baik bahkan tim kesehatan puskesmas pun hadir untuk memberikan support. 

Share:

Kamis, 04 Maret 2021

Makan

@salimafillah, 18 Februari 2021

***

Anak-anak Imam Ahmad ibn Hanbal melihat bahwa seusai makan bersama, tamu yang baru tiba itu menghimpun semua makanan yang tersisa dari tiap wadah ke dalam piringnya dan menghabiskan semuanya. Semuanya. 

Lalu diapun beranjak ke pembaringan. Ketika di sepertiga akhir malam Imam Ahmad membangunkan keluarganya untuk qiyamullail, sang tamu tetap tak turun dari peraduannya. Saat adzan berkumandang, dia bangkit dari tempat tidur dan berangkat ke Masjid menunaikan Sunnah Fajar dan Shalat Shubuh tanpa berwudhu'.

Tamu ini aneh sekali, pikir putra-putra Imam Ahmad ibn Hanbal. Pertama, makannya banyak sekali. Kedua, tidur semalaman tanpa bertahajjud. Dan ketiga, mengerjakan Shalat Shubuh tanpa bersuci.

Imam Ahmad tersenyum mendengar keberatan putranya. Tapi beliau meminta mereka bertanya sendiri pada sang tamu yang berwibawa.

"Pertama", begitu jawabnya, "Aku yakin bahwa rizqi di rumah ini adalah salah satu yang terhalal lagi thayyib di muka bumi. Maka takkan kusia-siakan keberkahan dari makanannya. Jadi kuhabiskan semua."

"Kedua", sambungnya, "Sebenarnya aku tidak tidur, Nak. Semalaman aku merenungkan hadits Rasulullah ﷺ ketika beliau bersabda pada putra Abu Thalhah yang masih kecil, 'Yaa Aba 'Umair, maa fa'alan nughair? Wahai Abu 'Umair, apa yang dilakukan temanmu si burung mungil?', dan darinya telah kuistinbathkan lebih dari 70 hukum syari'at."

"Aku juga memilih menyelesaikan tafakkurku", lanjutnya sambil tersenyum, "Dibanding shalat malam, sebab telah sampai riwayat padaku, 'Satu ayat ilmu, lebih baik daripada seratus raka'at shalat sunnah.' Maka karena aku semalaman tidak tidur, wudhu'ku sejak 'Isya' belum batal dan dapat kugunakan dalam Shalat Shubuh. Sungguh, menghemat air temasuk kebaikan."


Tamu ini, Muhammad ibn Idris Asy Syafi'i. Orang yang hingga empatpuluh tahun lamanya namanya tersebut dalam doa sang tuan rumah.

Sumber pic: Google


***

Share:

Selasa, 02 Maret 2021

Kolaborasi bersama PKS melayani Banyuwangi

Banyuwangi - Langkah awal pengurus Partai Keadilan Sejahtera Banyuwangi masa bakti 2020-2025 telah dimulai, pelantikan dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) dan Kepala Bidang di Kantor DPTD PKS Banyuwangi, Ahad (21/02) lalu.

Ketua DPD PKS Banyuwangi Faisol Aziz berharap pelantikan pengurus baru akan meningkatkan partisipasi politik PKS Banyuwangi lima tahun ke depan. Ia menyebutkan beberapa target yang akan disasar antara lain tujuh kursi DPRD Kabupaten, merebut kembali satu kursi DPRD Provinsi, dan satu kursi DPR RI di Pemilu 2024. Selain target kursi, PKS Banyuwangi juga menargetkan agar jumlah anggota baru bertambah sebanyak 2.500 orang. 

“Semua Bidang dan Struktur PKS dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Ranting harus bekerja keras untuk mampu memberikan kemanfaatan seluas-luasnya kepada masyarakat Banyuwangi,” ungkap Faisol. 

Seperti halnya jargon yang diusung PKS yakni Bersama melayani rakyat, harapannya semua lapis masyarakat bisa ikut mengambil peran dalam mengembangkan dan memperbaiki Banyuwangi. Faisol juga mengatakan pentingnya peran pemuda untuk bisa ikut ambil bagian berkegiatan positif dengan bergabung bersama PKS Muda. 

“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Banyuwangi untuk saling bergandeng tangan, berkolaborasi utk menggalang kegiatan-kegiatan positif dalam rangka meringankan beban masyarakat terutama karena dampak pandemi yg belum menunjukkan tanda-tanda menuju normal dalam waktu dekat,” ujarnya, Ahad (21/02/2021)

Share:

Alamat

Jl. Brawijaya gg. Keadilan, Kel. Kebalenan Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi